Minggu, 12 Oktober 2014

Aku diJodohin *upst

Malam ini menyempatkan diri buat nelfon mamaku
Ya topiknya nggak akan jauh-jauh dari urusan jodoh
Beberapa tahun, mama sibuk memarahiku yang belum nikah-nikah
Apalagi setelah aku putus
Dikiranya aku minta putus karena aku menuntut banyak hal ke mantanku, semacam uang gitu. Wkwkwkwkwk
Mana mungkin ya? Ke ortu aja aku nggak pernah minta uang. Cukup jelasin keperluanku, aku yakin kalau dah ada uang pasti aku dikasih, kalau belum ada ya udah diem aja. Mana mungkin aku bisa menuntut ini dan itu ke pasanganku? Berasa mustahil.

Desember tahun lalu, aku menyedekahkan cincin yang melingkar di jariku sambil berdoa, ya Allah....tolong ganti cincin ini dengan cincin nikah yang diberikan suamiku, serta berangkatkan aku umroh.

Dan bulan Januari.... HPku berdering
Dari ujung sana, budhe yang abis operasi, dan beberapa saat membuatku sangat khawatir begitu bersemangat.
Beliau bilang...ingin mengenalkanku dengan seseorang. Aku yang saat itu hanya ingin melihat budhe sembuh dan bahagia, aku iyakan saja semua yang beliau katakan, toh kalau jodoh nggak keman dan kalau tak jodoh ya keman-mana. Jujur saat itu dalam pikiranku hanya ingin menikah sebelum Mantan menikah, biar ngak jlebbbb berkali-kali. Bodo amat sama urusan perasaan. Hahahahahahaha.

Hinggak hari ini, semua sudah berlalu sekitar 10 bulan. Dan taukah kalian Jakarta Bogor.... Begitu dekat bukan? Tapi kami nggak pernah bertemu. Nomor HP di tangan tapi kami nggak pernah wa ataupun telfon. 10 bulan euyyyy....,,
Mpe lebaran.... Purbalingga Purwokerto yang bisa ditempuh setengah jam, kami pun tidak ditakdirkan bertemu. Apakah bisa ini ku sebut jodoh? Hadeuh...hadeuh...ini aku yang bego, apa keluargaku yang terlalu ngarep.

Siapa dia? Dia adalah anak angkat dari adiknya budheku. Hummm...aku sich nggak nolak ya...cuma doa aja...y Allah jika ini bukan yang terbaik jangan pernah pertemukan kami. Eng ing eng.... Kami nggak ketemu mpe detik ini. Kenapa saat itu aku nggak boleh umroh? Alasannya karena aku mau dijodohkan dengannya. Dan keluargaku berfikir aku akan menikah dengannya, jadi yang mereka mau aku akan umroh dalam rangka honeymoon bersamanya. Heuhhhh...betapa marahnya aku, berasa kenapa sich keluargaku nggak realistis? Akhirnya tabunganku ku habiskan untuk ini dan itu.

Dan malam ini,.. Mama menyuruhku tuk menghubunginya. Ya ampunnnn..... Serendah itukah harga diriku? Realistis donk, aku juga sering dideketin cowok. Kalau cowok suka itu pasti dia mau mendahului, kalau dia diem aja ya artinya mang dia nggak mau. Percaya atau enggak.... Mama memberi alasan, ortunya bilang, selama ini dia nggak pernah pacaran dan keluarganya serius mau meminangku. Konon dia sangat pemalu, dan nggak PD an buat deketin cewek. Hadeuh..,hadeuh...gimana dia mau jadi imamku?*sodorin kaca.

Ini terasa mustahil, dia cowok gitu loh, dia bergaul di Jakarta euyy,.,, orang kantoran, pastinya gaul donk ya,,,,, masa seminder itu, semua yang dia pake aja branded.., halooo haloo halooo *ngomong pake speaker. Hadeuhhh..,jadi gemes dech...kalau dah mulai dipaksa gini.

Ehhhh kamu.... Sini dech...buruan ke depanku... Speak doank bilang mau ke  Bogor, nongol di wa or line ku aja kaga pernah. Buruan bilang gih ke keluargamu kalau kamu nggak mau sama aku, ini mah jadinya keluargaku yang maksa buat aku deketin kamu, hadeuh..,hadeuh... sejak kapan aku jadi murahan gini *tepok jidat. Ortumu juga bilang 100% jadi sama aku, katanya kita terlalu mirip cuma fokus kerja kerja kerja mpe nggak mikirin pacar. Halahhhh...salah banget.,,aku mah ngegalau tiap hari mikirin jodoh...apalagi mama dah berkicau mulu, udah ahhh... Aku lelah...pasrah aja ma Allah... Welcome Muharam. Semoga dapet jodohnya yang selembut dan secerdas kakak kelasku, mas H. Huahahahahhahaahahahahah *ngakak guling2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar